Percepatan Insiyur Tersertifikasi Melalui Pelatihan Teknik Pengisian Sistem Informasi Manajemen Insinyur (Simponi)
Keywords:
Undang-Undang Keinsinyuran, FAIP Online, SIMPoNI , SIP dan STRIAbstract
Pemerintah Indonesia terus mendorong para Insinyur Indonesia agar berpraktek secara legal sesuai amanat Undang Undang. Undang Undang No 11 Tahun 2014 menjelaskan bahwa insinyur yang berpraktek dibidang keinsinyuran wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). STRI hanya dapat diperoleh setelah memperoleh gelar Insinyur (Ir) dari Perguruan Tinggi dan memiliki Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) yang diterbitkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Unila dalam hal ini Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) sudah melakukan kerjasama dengan PII Wilayah Lampung dalam hal mempercepat jumlah Insinyur yang dituangkan dalam PKS kerjasma antara Fakultas Teknik dan PII Wialayah Lampung. Para Insinyur PII Wialyah lampung telah menyelesaikan Program Profesinya di PSPPI Unila, namun para alumni tersebut masih sangat sedikit yang telah memiliki SIP dan STRI, padahal mereka para insinyur tersebut bekerja dibidang keinsinyuran. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya Keinisnyuran, SIP dan STRI sert a rendahnya keterampilan dalam bidang teknologi informasi berkenaan dengan aplikasi yang sudah disediakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang disebut dengan Sistem Manajemen Informasi Insinyur (SIMPoNI) adalah satah satu penyebab rendahnya jumlah Insinyur yang memiliki STRI tersebut. Hanya sebagian kecil saja para Insinyur yang mengetahui tahapan yang harus dilakukan agar bisa teregistrasi.Untuk itulah Pegabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan agar para Insinyur memiliki pengetahuan tentang pentingnya STRI dalam melakukan Praktek Keinsinyuran. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan kemampuan para Insinyur yang dapat secara mandiri melakukan registrasi mulai dari pendaftaran sebagai anggota, pengajuan Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) melalui Form Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP). Peningkat yang terjadi sangat signifikan yang diperoleh dari hasil kuisioner yang diberiakan kepada peserta tentang Persatuan Insinyur Indonesia, UU Keinsinyuran dan tentang KTA, FAIP dan STRI dan 3 butir soal tentang Aplikasi SIMPONI. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa kegiatan PKM memberikan kontribusi untuk meningkatkan minat dan pengetahuan peserta yang awalnya hanya 45% meningkat menjadi 98, 25%. Kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata Unila dalam mempercepat tersertifikasinya para Insinyur lulusan PSPII Unila yang menjadi anggota PII wilayah Lampung.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nemui Nyimah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.